TEMANGGUNG - Pada Senin, 22 Agustus 2022, siang itu tampak cerah, meski suasana saat itu terasa sedikit dingin di wilayah Dusun Sentul, Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Tepat jarum jam menunjuk angka pukul 13.15 WIB, rombongan anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-114 Kodim 0706/Temanggung di Desa Ngropoh, tiba di kediaman Bejo (43) di Dusun Sentul.
Baca juga:
Keringatku Untuk Membangun Desa
|
"Assalamu'alaikum Pak Bejo. Apa kabar siang ini, " ucap rombongan anggota Satgas TMMD Kdim Temanggung didampingi Kades Ngropoh, Haryono.
"Wa'alaikumsalam. Alhamdulillah kabar baik, seperti yang bapak-bapak lihat saat ini, " jawab Bejo.
Ya, Bejo, adalah warga Dusun Sentul, Desa Ngropoh yang sehari-hari berprofesi sebagai pengjarin kostum kesenian daerah di desa tersebut. Jarak kediaman Bejo dengan Posko TMMD Reguler ke-114 Kodim Temanggung hanya satu kilometer.
Anggota Satgas TMMD bersama Kades Ngropoh, mengunjungi kediaman Bejo untuk melihat kerajinan pembuatan kostum kesenian daerah di tempat itu. Pasalnya, Satgas TMMD Kodim 0706/Temanggung sedang menggulirkan program TMMD di desa itu. Program TMMD Desa Ngropoh, dilaksanakan dalam dua bagian yakni kegiatan fisik dan kegiatan non fisik. Seperti diwartakan, TMMD reguler tersebut dibuka secara resmi pada 25 Juli 2022 lalu akan berakhir pada 24 Agustus 2022. Kegiatan TMMD ini tidak hanya fokus pada kegiatan fisik pembuatan jalan, rehab RTLH, perbaikan gedung TPQ dan Pos Kamling. Begitu juga dengan kegiatan non fisik, tidak sekedar digelar penyuluhan semata.
Pandemi Covid-19 yang telah melanda negeri ini, turut memporak-porandakan perekonomian masyarakat. Karena itu, banyak masyarakat yang menekuni kerajinan rumah tangga ikut gigit jari. Usaha mereka berantakan dan banyak yang gulung tikar. Tak terkecuali, kerajinan rumah tangga di Desa Ngropoh.
Gayung bersambut, program TMMD tahun 2022, datang di Desa Ngropoh. Nah, seiring kegiatan itulah, anggota Satgas TMMD tergugah untuk ikut turun langsung membantu kesulitan masyarakat khususnya yang terdampak pandemi Covid-19. Karena itulah, sekelompok anggota Satgas TMMD meluangkan waktunya dan bertandang ke rumah Bejo untuk melihat langsung home industri kostum kesenian daerah yang telah dijalani itu.
"Saya sangat bersyukur, bapak-bapak TNI berkenan singgah di rumah industri saya. Semoga kehadiran bapak-bapak TNI ini bisa membantu promosi usaha kecil yang saya geluti ini, " kata Bejo.
Untuk diketahui, selama kegiatan TMMD Kodim Temanggung bergulir di Desa Ngropoh, Satgas TMMD melalui media center Satgas TMMD telah ikut membantu warga desa ini untuk mempromosikan produksi UKM mereka melalui publikasi. Publikasi dimaksudkan, untuk mengangkat potensi yang dimiliki oleh desa ini, terutama kerajinan rumah tangga masyarakat. Sehingga, perekonomian desa ini terus bangkit setelah sempat terpuruk akibat hantaman tsunami Covid-19.
Sebelumnya, Dansatgas TMMD Reguler ke-114 Kodim Temanggung, Letkol Inf Denver MH Napu mengatakan bahwa TMMD ini bertujuan untuk membantu masyarakat mengatasi kesulitan. Untuk itulah, program yang diusung di TMMD ini meliputi pembangunan jalan, perbaikan rumah tak layak huni, perbaikan Pos Kamling, gedung TPQ. Juga membangun kebersamaan antara TNI dan masyarakat.
"Kita juga ikut membantu untuk menggerakkan perekonomian masyarakat melalui promosi potensi desa termasuk kegiatan-kegiatan home industri di desa agar bisa diketahui publik secara luas, " jelas Dansatgas TMMD Kodim Temanggung.
Kepala Desa Ngropoh, Haryono menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI. Pasalnya, disela kesibukannya menyelesaikan pekerjaan fisik program TMMD, juga menyisihkan waktunya untuk mengunjungi home industri yang ada di desanya.
Haryono pun berharap, kunjungan anggota Satgas TMMD di sentra-sentra pengolahan kerajinan rumah tangga ini bisa membantu masyarakat dalam promosi melalui media center Satgas TMMD di Desa Ngropoh ini.
"Sebagai Kades Ngropoh, saya berterima kasih kepada jajaran TNI, khususnya Kodim Temanggung yang meluangkan waktunya mengunjungi tempat-tempat kerajinan rumah tangga warga. Salah satunya kerajinan pembuatan kostum kesenian daerah, " kata Haryono.
Dikemukakan oleh Haryono, Desa Ngropoh terdapat home industri pembuatan kostum kesenian daerah. Kerajinan rumah tangga yang dikelola oleh Bejo, sempat terjun bebas setelah negeri ini dilanda pandemi Covid-19.
"Posisi home industri saat ini di desa kami, ada angin segar akan bangkit kembali. Melalui program TMMD yang sedang bergulir di desa kami, bisa dipastikan ini awal kebangkitan kembali perekonomian masyarakat karena pihak Satgas TMMD ikut membantu publikasi sehingga bisa diketahui masyarakat luas, " jelas Haryono lagi.
Selain itu, sambung Haryono, dengan terbangunnya jalan tani sepanjang 1.270 meter yang menghubungkan Desa Ngropoh dengan Purwosari, juga menjadi sebuah harapan baru bagi masyarakat untuk mengangkat perekonomian mereka. Karena semula warga saat membawa hasil buminya diangkut dengan cara dipikul, kini sudah bisa diangkut menggunakan kendaraan roda dan roda empat.
Terlepas itu semua, yang jelas sejak program TMMD Kodim Temanggung dilaunching di Desa Ngropoh, maka sejak itu pula TNI datang untuk mengatasi kesulitan masyarakat. Baik mereka yang belum memiliki rumah layak huni, maupun UKM yang terdampak pandemi Covid-19, kini perlahan telah dibangkitkan kembali oleh jajaran TNI.
Tak salah jika sebagian besar warga setempat menyebut bahwa TNI datang untuk mewujudkan mimpi masyarakat Ngropoh menuju kebangkitan perekonomian untuk kesejahteraan mereka.
Terima kasih TNI ku, kalian (TNI, red) datang membawa harapan kebangkitan untuk negeri. Kebangkitan untuk masyarakat dan membangun bersama dalam bingkai kemanunggalan TNI dengan masyarakat.
Redaktur : Jonathan/Pendim 0706